Báthory sudah dicap oleh Guinness World Records dan situs slot terpercaya sebagai pembunuh wanita betul-betul produktif , meskipun jumlah korbannya masih diperdebatkan. Báthory dan empat kolaboratornya dituduh menganiaya dan membunuh ratusan gadis dan perempuan antara tahun 1590 dan 1610.
Jumlah Nyawa Elizabeth Bathory
Jumlah korban tertinggi yang dilafalkan selama persidangan Báthory yaitu 650 namun jumlah ini berasal dari klaim oleh seorang gadis pelayan mempunyai nama Susannah bahwa Jakab Szilvássy, pejabat pengadilan Báthory, sudah menyaksikan sosok hal yang demikian di salah satu kitab pribadi Báthory dalam pembunuhan berantai 1 keluarga. Buku hal yang demikian tak pernah terbongkar dan Szilvássy tak pernah menuliskannya dalam kesaksiannya. Terlepas dari bukti yang menyanggah Báthory, kepentingan keluarganya melindunginya dari hukuman mati. Ia dipenjarakan pada bulan Desember 1610 di dalam Kastil Csejte , di Hongaria Atas (kini Slovakia).
Cerita-cerita dari Bathory ini sadis menghilangkan nyawa orang lain berantai diverifikasi oleh pernyataan lebih dari 300 saksi dan korban serta bukti fisik dan ketidakhadiran mencekam dimutilasi mati, sekarat dan gadis-gadis dipenjara ditemukan pada dikala dia menangkap.
Cerita yang mencerminkan kecenderungan vampir Báthory , seperti cerita bahwa dia bermandikan darah perawan untuk menjaga masa mudanya, biasanya disalin bertahun-tahun setelah kematiannya, dan dinikmati tak dapat diandalkan. Kisahnya dengan cepat menjadi elemen Situs Slot Online dari kisah rakyat nasional , dan keburukannya berlanjut hingga hari ini. Sebagian bersikeras dia terinspirasi Bram Stoker’s Dracula (1897), meskipun tak terdapat bukti yang mendukung hipotesis ini. Nama panggilan dan julukan sastra yang dihubungkan dengannya tergolong The Blood Countess dan Countess Dracula.
Penelusuran
Antara 1602 dan 1604, setelah desas-desus mengenai kekejaman Báthory menyebar ke semua kerajaan, pendeta Lutheran István Magyari mengemukakan keluhan terhadapnya, bagus di depan lazim maupun di pengadilan di Wina. Pihak memiliki wewenang Hongaria mengambil sejumlah waktu guna merespon keluhan Magyari. Hasilnya, pada tahun 1610, Raja Matthias II menugaskan Thurzó, Palatine Hongaria , guna menyelidiki. Thurzó menyuruh dua notaris , András Keresztúry dan Mózes Cziráky , untuk mengoleksi bukti pada Maret 1610. Pada Oktober 1610 mereka sudah mengoleksi 52 pengakuan saksi; pada tahun 1611, jumlah hal yang demikian meningkat menjadi lebih dari 300.
Penjara dan Kematian
Pada tanggal 25 Januari 1611, Thurzó mencatat dalam suatu surat untuk Raja Hongaria Matthias tentang penangkapan terdakwa Elizabeth Báthory dan pengurungannya di kastil. Palatine malahan mengoordinasikan langkah-langkah investigasi dengan perjuangan politik dengan Pangeran Transylvania. Janda hal yang demikian ditahan di kastil Csejte sekitar sisa hidupnya, di mana dia meninggal pada usia 54 tahun. Seperti yang ditulis György Thurzó, Elizabeth Báthory dikurung di suatu ruangan berbata, namun situs judi slot online menurut keterangan dari sumber beda (dokumen tertulis dari trafik pendeta, Juli 1614), dia dapat bergerak bebas dan tanpa hambatan di kastil, jadi hari ini perbudakan dapat disebut tahanan rumah.
Ia mencatat surat wasiat pada bulan September 1610, di mana dia meninggalkan semua harta warisan dikala ini dan masa depan untuk si kecil-si kecilnya. Pada bulan terakhir tahun 1614, dia menandatangani perjanjiannya, di mana dia menyalurkan perkebunan, tanah, dan harta milik salah satu si kecil-si kecilnya. Pada malam hari tanggal 20 Agustus 1614, Báthory mengeluh untuk pengawalnya bahwa tangannya dingin, kemudian dia menjawab, “Tak apa-apa, nyonya. Berbaring saja.” Ia pergi rehat dan ditemukan tewas keesokan paginya