Kasus Pembunuhan di Dunia

Kasus pembunuhan yang selalu memberikan dampak horor dan rasa ingin tahu yang tinggi bagi sebagian orang. Ketika berbicara tentang kasus pembunuhan yang belum terpecahkan, pikiran bawah sadar selalu ingin mengetahui pembunuh di balik pembunuhan tersebut dan cerita yang tidak diketahui di baliknya.

Kasus-kasus pembunuhan ini tentu tidak hanya  keterlaluan atau mengerikan tetapi juga mengejutkan polisi dan penyelidik selama beberapa dekade terakhir. Bahkan setelah penyelidikan ekstensif, pembunuhan ini tetap tidak terpecahkan.

Berikut ini beberapa kasus pembunuha terkenal dari seluruh dunia seperti dihimpun di http://www.sfkillers.com/ dari berbagai sumber.

“The Monster of Florence”


Pada tahun 1974, pembunuhnya membunuh pasangan di perbukitan Florence dan merusak tubuh korban perempuan. Pada tahun Agen Sbobet88 1981, kedua pasangan lainnya dibunuh dengan cara yang sama. Dari tahun 1981 hingga 1984, empat pasangan lainnya dibunuh dengan cara yang sama. Orang-orang merasa ngeri dengan pembunuhan yang mengerikan itu. Pada tahun 1985, aksi pembunuhan berhenti.

Kasus pembunuhan ini merupakan kasus investigasi kriminal  termahal dan terpanjang dalam sejarah Italia, namun kasus tersebut tidak pernah terpecahkan. Sekitar seratus ribu pria diselidiki dalam kasus ini dan lebih dari selusin orang ditangkap.

“Villisca Axe Murder House”
Tahun 1912, keluarga alexis tinggal di rumah tua bercat putih, di kota kecil Villisca, Iowa. Suatu malam, Joe dan Sarah Moore tidur di lantai atas, sementara keempat anak mereka tertidur di sebuah ruangan yang lain. Ada 2 orang teman anak mereka yang sedang berkunjung dan ikut menginap di sana.

Siapa sangka, mereka semua ternyata akan tewas mengenaskan malam itu. Pada dini hari, seseorang masuk mengendap ke rumah keluarga Moore, entah siapa. salah satu tangannya membawa lampu minyak yang redup, tangannya yang lain membawa sebuah kapak besar. berhati-hati ya sobat sbobet selalu waspada!

“Jack the Ripper”
Jack the Ripper ialah seorang pembunuh berantai tak dikenal yang aktif di distrik kriminal di London, Whitechapel, pada Slot Gacor Maxwin tahun 1888. Jack the Ripper biasanya menargetkan wanita pelacur yang tinggal dan bekerja di daerah kumuh East End of London.

Dia memotong leher pelacur wanita dan mengambil organ dalamnya. Karena gaya membunuhnya, diasumsikan bahwa si pembunuh memiliki pengetahuan anatomi atau bedah.

bagi para http://fashionweeks.web.id/ tetaplah berhati-hati ya dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya!

3 Kasus Pembunuhan Tersadis Di Indonesia

Tercatat ada beberapa kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia yang pernah terjadi. Dari sebagian banyak kasus ada yang sampai membunuh 40 orang lebih di tangan nya sendiri. Pembunuh tersebut mengungkapkan kalau dia tidak menyesal akan perbuatan nya. Dan bagi keluarga korban yang di tinggalnya pun ingin segera membuat pelaku di hukum mati.

Kebanyakan dari kasus pembunuhan paling sadis tersebut terjadi pada akhir 90an dan awal 2000an. Beberapa tersangka dari kasus-kasus tersebut pun sudah dieksekusi mati.
Berbagai peristiwa pembunuhan di Indonesia memiliki banyak motif dan modus yang menarik perhatian. Ada yang karena asmara, utang piutang, sakit hati, hingga dendam pribadi pada korban dan pelaku membuat pelaku pembunuhan menjadi ada.

Ada banyak kasus pembunuhan yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia. Di antaranya seorang wanita yang nekat memutilasi tetangga karena tidak terima ditagih utang, tragedi penyekapan sebelas orang di Pulomas, Jakarta Timur, dan lainnya. Berikut ini daftar insiden pembunuhan yang menghebohkan:

Salah satu kasus dalam catatan hitam tindak kriminal di Indonesia adalah pembunuhan berantai. Belasan nyawa tak berdosa melayang dalam tindakan kejahatan saat bermain situs slot gacor tersebut. Tak jarang pelaku melakukan tindak kekerasan seksual pada korban sebelum menghabisi nyawanya. Dari mulai pelecehan seksual yang di dapatkan korban yang berujung kematian

Kasus-kasus pembunuhan berantai di Indonesia mungkin tak sebanyak di negara besar seperti Amerika dan Jepang. Meski demikian, nama-nama seperti Rian Jombang atau Ahmad Suraji pernah menjadi headline media dunia karena kengeriannya dalam mengeksekusi korban. Mereka tak hanya membuat korban kehilangan nyawa, namun juga membuat tubuh mereka terpecah belah dengan memutilasinya agar dapat menyembunyikan jasad nya.

Kasus pembunuhan Eno

Seorang wanita berusia 18 tahun, Eno dibunuh oleh tiga buruh pabrik di asrama karyawan tempat dia bekerja. Sebelumnya, Eno mengalami kekerasan seksual dan meninggal dengan tragis. Peristiwa tersebut terjadi pada 2016 di daerah Jatimulya, Dadap, Tangerang. Yang menjadikan peristiwa pembunuhan ini amat keji adalah, setelah memperkosa, para pembunuh memasukkan gagang cangkul ke dalam kemaluan korban hingga tewas.

Tragedi Pulomas

Peristiwa pembunuhan tragis terjadi di Pulomas, Jakarta Timur, pada akhir Desember 2016. Tiga perampok masuk ke rumah mewah milik Dodi Triono. Para perampok itu mengunci sebelas orang yang sedang berada di rumah ke dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 meter persegi.
Dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi, enam di antaranya meninggal, dan lima orang masih hidup. Salah satunya adalah anak Dodi dan empat asisten rumah tangga. Polisi berhasil menangkap para perampok. Dua perampok divonis mati dan satu perampok mendapat hukuman seumur hidup.

Very Idham Henyansyah (Ryan Jombang)

Salah satu pembunuh berantai asli Indonesia yang namanya melambung tinggi adalah Rian Jombang, atau banyak orang menyebutnya Ryan Jagal. Pria berumur 44 tahun ini telah mengakui kejahatannya membunuh sekitar 11 orang di dua tempat yang berbeda. Pertama dilakukan di Jombang, kedua dilakukan di Jakarta. Korban-korban kebanyakan adalah orang yang kerap menyakiti hatinya. Ryan akan dengan sangat tega memukul korbannya hingga mati bahkan memutilasi atau membakarnya.

Wanita Terkejam Elizabeth Bathory

Báthory sudah dicap oleh Guinness World Records dan situs slot terpercaya sebagai pembunuh wanita betul-betul produktif , meskipun jumlah korbannya masih diperdebatkan. Báthory dan empat kolaboratornya dituduh menganiaya dan membunuh ratusan gadis dan perempuan antara tahun 1590 dan 1610.

Jumlah Nyawa Elizabeth Bathory

Wanita Terkejam Elizabeth Bathory

Jumlah korban tertinggi yang dilafalkan selama persidangan Báthory yaitu 650 namun jumlah ini berasal dari klaim oleh seorang gadis pelayan mempunyai nama Susannah bahwa Jakab Szilvássy, pejabat pengadilan Báthory, sudah menyaksikan sosok hal yang demikian di salah satu kitab pribadi Báthory dalam pembunuhan berantai 1 keluarga. Buku hal yang demikian tak pernah terbongkar dan Szilvássy tak pernah menuliskannya dalam kesaksiannya. Terlepas dari bukti yang menyanggah Báthory, kepentingan keluarganya melindunginya dari hukuman mati. Ia dipenjarakan pada bulan Desember 1610 di dalam Kastil Csejte , di Hongaria Atas (kini Slovakia).

Cerita-cerita dari Bathory ini sadis menghilangkan nyawa orang lain berantai diverifikasi oleh pernyataan lebih dari 300 saksi dan korban serta bukti fisik dan ketidakhadiran mencekam dimutilasi mati, sekarat dan gadis-gadis dipenjara ditemukan pada dikala dia menangkap.

Cerita yang mencerminkan kecenderungan vampir Báthory , seperti cerita bahwa dia bermandikan darah perawan untuk menjaga masa mudanya, biasanya disalin bertahun-tahun setelah kematiannya, dan dinikmati tak dapat diandalkan. Kisahnya dengan cepat menjadi elemen Situs Slot Online dari kisah rakyat nasional , dan keburukannya berlanjut hingga hari ini. Sebagian bersikeras dia terinspirasi Bram Stoker’s Dracula (1897), meskipun tak terdapat bukti yang mendukung hipotesis ini. Nama panggilan dan julukan sastra yang dihubungkan dengannya tergolong The Blood Countess dan Countess Dracula.

Penelusuran

Antara 1602 dan 1604, setelah desas-desus mengenai kekejaman Báthory menyebar ke semua kerajaan, pendeta Lutheran István Magyari mengemukakan keluhan terhadapnya, bagus di depan lazim maupun di pengadilan di Wina. Pihak memiliki wewenang Hongaria mengambil sejumlah waktu guna merespon keluhan Magyari. Hasilnya, pada tahun 1610, Raja Matthias II menugaskan Thurzó, Palatine Hongaria , guna menyelidiki. Thurzó menyuruh dua notaris , András Keresztúry dan Mózes Cziráky , untuk mengoleksi bukti pada Maret 1610. Pada Oktober 1610 mereka sudah mengoleksi 52 pengakuan saksi; pada tahun 1611, jumlah hal yang demikian meningkat menjadi lebih dari 300.

Penjara dan Kematian

Pada tanggal 25 Januari 1611, Thurzó mencatat dalam suatu surat untuk Raja Hongaria Matthias tentang penangkapan terdakwa Elizabeth Báthory dan pengurungannya di kastil. Palatine malahan mengoordinasikan langkah-langkah investigasi dengan perjuangan politik dengan Pangeran Transylvania. Janda hal yang demikian ditahan di kastil Csejte sekitar sisa hidupnya, di mana dia meninggal pada usia 54 tahun. Seperti yang ditulis György Thurzó, Elizabeth Báthory dikurung di suatu ruangan berbata, namun situs judi slot online menurut keterangan dari sumber beda (dokumen tertulis dari trafik pendeta, Juli 1614), dia dapat bergerak bebas dan tanpa hambatan di kastil, jadi hari ini perbudakan dapat disebut tahanan rumah.

Ia mencatat surat wasiat pada bulan September 1610, di mana dia meninggalkan semua harta warisan dikala ini dan masa depan untuk si kecil-si kecilnya. Pada bulan terakhir tahun 1614, dia menandatangani perjanjiannya, di mana dia menyalurkan perkebunan, tanah, dan harta milik salah satu si kecil-si kecilnya. Pada malam hari tanggal 20 Agustus 1614, Báthory mengeluh untuk pengawalnya bahwa tangannya dingin, kemudian dia menjawab, “Tak apa-apa, nyonya. Berbaring saja.” Ia pergi rehat dan ditemukan tewas keesokan paginya

 

Kisah Samuel Little , Pembunuh Berantai Amerika Yang Telah Membunuh 93 Orang

Kisah Samuel Little , Pembunuh Berantai Amerika Yang Telah Membunuh 93 Orang

Kisah Samuel Little – Samuel Little adalah seorang pria kelahiran 7 Juni 1940 , Reynolds , Georgia , Amerika Serikat. Little diketahui telah membunuh 93 orang selama hidupnya , namun baru 60 korban saja yang dikonfirmasi kebenarannya. Perbuatannya tersebut membuat Little divonis dengan hukuman empat hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Kisah Samuel Little , Si Pembunuh Berantai Sadis Selama 4 Dekade

Akhir Kisah Samuel Little Sang Pembunuh Berantai dari 93 Wanita, Meninggal  pada Usia 80 Tahun - Serambi Indonesia

Hal ini berawal ketika Little ditangkap pada tahun 2012 lalu dengan kasus pembunuhan 3 orang yang belum terungkap pada tahun 1987 dan 1989 di Los Angeles County.

Little mengaku jika dirinya menargetkan orang orang lemah yang sebagian besar PSK atau pengguna narkoba. Little yang juga diketahui seorang petinju mengatakan jika dirinya meninju terlebih dahulu korbannya sebelum akhirnya mencekiknya.

Hal ini yang akhirnya membuat kasus pembunuhannya http://51.79.187.206/ tidak selalu terdapat “tanda-tanda yang jelas” jika korbannya tersebut telah dibunuh dengan keji. Bahkan FBI saja menganggap korban pembunuhan Little sebagai penyalahgunaan narkoba atau kecelakaan.

“Selama bertahun-tahun, Little percaya bahwa dirinya tidak akan tertangkap karena dia berpikir tidak seorangpun memperhatikan korbannya,” kata analis kejahatan FBI, Christie Palazzolo.

Karena banyaknya kasus pembunuhan yang belum dikonfirmasi , para pejabat mencoba judi online berbagai cara untuk membuat Little mengatakan semua kejadian sadis yang telah ia lakukan.

Dari lima kasus yang dikatakan oleh Little , ada satu kasus dimana Little bertemu dengan seorang perempuan transgender muda kulit hitam yang bernama Marianne atau Mary Ann di Miami, Florida , di tahun 1970-an.

Little mengatakan jika dirinya telah membunuh wanita 19 tahun yangs sedan bermain slot online tersebut di sebuah jalan kecil dekat kebun tebu. Mayat Marianne diseret dan dibiarkan jatuh tengkurap.

“Tanahnya gembur, saya meninggalkannya dan membiarkannya jatuh tengkurap.”

Little kemudian mengikuti Violent Criminal Apprehension Program (ViCAP) FBI yang merupakan analisa skema untuk menganalisa pelaku kejahatan kekerasan dan seksual berantai dan berbagi informasi dengan badan penegakan hukum setempat untuk memeriksa silang kejahatan yang belum terungkap.

Tim ViCAP dan petugas setempat mencoba mewawancarai Little mengenai kasusnya tersebut, Little pun setuju , dengan syarat jika dirinya harus dipindahkan ke penjara lain. Di sini James Holland yang merupaka petugas Texas berhasil mewawancarai Little setiap hari sehingga mendapatkan gambaran lengkap kasus pembunuhannya.

Kisah Samuel Little

Ternyata Little tidak hanya melakukan kasus pembunuhan saja , namun ia juga melakukan tindak kejahatan lainnya seperti penipuan , pengutilan , perampokan bersenjata , pemerkosaan yang telah dilakukannya di 8 negara bagian selama kurun waktu 1970 – 2005.