Pelaku Pembunuhan Hwaseong Yang Keji Dan Kejam

Korea Selatan terkenal karena musik dan juga dramanya yang mendunia. Namun, di balik itu semua tahukah kamu kalau ada kasus pembunuhan Hwaseong yang merupakan salah satu kasus pembunuhan berantai paling gila dan sadis di Korea Selatan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peristiwa pembunuhan berantai satu ini, ada baiknya kalian mengetahui tentang kronologi pembunuhan berantai satu ini.

pembunuhan hwaseong

Kronologi Pembunuhan Hwaseong

Kasus pembunuhan ini terjadi di Kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Peristiwa yang berlangsung pada tahun 1986 hingga 1991 ini membuat takut para perempuan korea pada saat itu. Pasalnya, di temukan 10 korban lainnya yang di perkosa lalu di bunuh dengan cara yang sadis dan kejam.
Bukan hanya itu, mayat dari korban pun di temukan dengan keadaan yang mengenaskan. Pembunuhan Hwaseong https://newhopeurgentcare.com/ memiliki pola yang sama. Yaitu, korban akan di temukan dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat, serta mulut yang di sumpal menggunakan pakaian dalam milik korban tersebut.

Pelaku perbuatan keji itu adalah pria bernama Lee Choon-jae. Ia mencari uang tambahan dengan bermain slot gacor yang pastinya akan membuat kebanjiran cuan! Memerlukan waktu yang lama untuk menangkap pelaku kejahatan yang satu ini. Polisi Korea membutuhkan waktu selama 33 tahun setelah peristiwa naas itu terjadi. Padahal  kasus ini sudah memasuki masa kadaluarsa ataupun yang biasa di sebut pemutihan. Hal ini di karenakan pada saat itu teknologi dan juga alat belum secanggih sekarang. Dan baru pada akhir September 2019 lalu, Kepolisian Daerah Gyeonggi Selatan berhasil mengungkap kecocokan DNA pada tiga pakaian korban dengan Lee.

Ternyata Pelaku Sudah Di Dalam Penjara

Polisi sebelumnya sudah pernah menangkap orang lain yang di duga sebagai pembunuh dari Pembunuhan berantai Hwaseong. Namun, ternyata selama ini Pelaku sebenarnya, yakni Lee Chun Jae yang sudah berusia 56 tahun sudah berada dipenjara sebelum polisi dapat mengungkap pembunuhan berantai Hwaseong ini.

Setelah menikah dan ditinggalkan oleh istrinya, Lee di tangkap dan mendapat hukuman penjara seumur hidup karena telah memperkosa dan membunuh adik iparnya yang berjenis kelamin wanita di tahun 1994.

Wanita Terkejam Elizabeth Bathory

Báthory sudah dicap oleh Guinness World Records dan situs slot terpercaya sebagai pembunuh wanita betul-betul produktif , meskipun jumlah korbannya masih diperdebatkan. Báthory dan empat kolaboratornya dituduh menganiaya dan membunuh ratusan gadis dan perempuan antara tahun 1590 dan 1610.

Jumlah Nyawa Elizabeth Bathory

Wanita Terkejam Elizabeth Bathory

Jumlah korban tertinggi yang dilafalkan selama persidangan Báthory yaitu 650 namun jumlah ini berasal dari klaim oleh seorang gadis pelayan mempunyai nama Susannah bahwa Jakab Szilvássy, pejabat pengadilan Báthory, sudah menyaksikan sosok hal yang demikian di salah satu kitab pribadi Báthory dalam pembunuhan berantai 1 keluarga. Buku hal yang demikian tak pernah terbongkar dan Szilvássy tak pernah menuliskannya dalam kesaksiannya. Terlepas dari bukti yang menyanggah Báthory, kepentingan keluarganya melindunginya dari hukuman mati. Ia dipenjarakan pada bulan Desember 1610 di dalam Kastil Csejte , di Hongaria Atas (kini Slovakia).

Cerita-cerita dari Bathory ini sadis menghilangkan nyawa orang lain berantai diverifikasi oleh pernyataan lebih dari 300 saksi dan korban serta bukti fisik dan ketidakhadiran mencekam dimutilasi mati, sekarat dan gadis-gadis dipenjara ditemukan pada dikala dia menangkap.

Cerita yang mencerminkan kecenderungan vampir Báthory , seperti cerita bahwa dia bermandikan darah perawan untuk menjaga masa mudanya, biasanya disalin bertahun-tahun setelah kematiannya, dan dinikmati tak dapat diandalkan. Kisahnya dengan cepat menjadi elemen Situs Slot Online dari kisah rakyat nasional , dan keburukannya berlanjut hingga hari ini. Sebagian bersikeras dia terinspirasi Bram Stoker’s Dracula (1897), meskipun tak terdapat bukti yang mendukung hipotesis ini. Nama panggilan dan julukan sastra yang dihubungkan dengannya tergolong The Blood Countess dan Countess Dracula.

Penelusuran

Antara 1602 dan 1604, setelah desas-desus mengenai kekejaman Báthory menyebar ke semua kerajaan, pendeta Lutheran István Magyari mengemukakan keluhan terhadapnya, bagus di depan lazim maupun di pengadilan di Wina. Pihak memiliki wewenang Hongaria mengambil sejumlah waktu guna merespon keluhan Magyari. Hasilnya, pada tahun 1610, Raja Matthias II menugaskan Thurzó, Palatine Hongaria , guna menyelidiki. Thurzó menyuruh dua notaris , András Keresztúry dan Mózes Cziráky , untuk mengoleksi bukti pada Maret 1610. Pada Oktober 1610 mereka sudah mengoleksi 52 pengakuan saksi; pada tahun 1611, jumlah hal yang demikian meningkat menjadi lebih dari 300.

Penjara dan Kematian

Pada tanggal 25 Januari 1611, Thurzó mencatat dalam suatu surat untuk Raja Hongaria Matthias tentang penangkapan terdakwa Elizabeth Báthory dan pengurungannya di kastil. Palatine malahan mengoordinasikan langkah-langkah investigasi dengan perjuangan politik dengan Pangeran Transylvania. Janda hal yang demikian ditahan di kastil Csejte sekitar sisa hidupnya, di mana dia meninggal pada usia 54 tahun. Seperti yang ditulis György Thurzó, Elizabeth Báthory dikurung di suatu ruangan berbata, namun situs judi slot online menurut keterangan dari sumber beda (dokumen tertulis dari trafik pendeta, Juli 1614), dia dapat bergerak bebas dan tanpa hambatan di kastil, jadi hari ini perbudakan dapat disebut tahanan rumah.

Ia mencatat surat wasiat pada bulan September 1610, di mana dia meninggalkan semua harta warisan dikala ini dan masa depan untuk si kecil-si kecilnya. Pada bulan terakhir tahun 1614, dia menandatangani perjanjiannya, di mana dia menyalurkan perkebunan, tanah, dan harta milik salah satu si kecil-si kecilnya. Pada malam hari tanggal 20 Agustus 1614, Báthory mengeluh untuk pengawalnya bahwa tangannya dingin, kemudian dia menjawab, “Tak apa-apa, nyonya. Berbaring saja.” Ia pergi rehat dan ditemukan tewas keesokan paginya

 

Kisah Ted Bundy

Kisah Ted Bundy , Psikopat Tampan Yang Tega Memenggal Para Mantan Kekasihnya

Kisah Ted Bundy – Banyak orang yang beranggapan jika psikopat disebabkan karena gangguan jiwa seseorang. Namun apa jadinya jika seorang psikopat adalah seseorang yang paham dan mengerti tentang kejiwaan ?

Psikopat yang kami maksud adalah Ted Bundy , seorang psikolog dengan paras tampan yang telah banyak membunuh wanita cantik. Tak hanya itu , Ted juga mengkoleksi potongan kepala dari para korban dan disimpan di dalam kamar apartemen pribadinya.

 

 

Penasaran sesadis apa psikopat yang satu ini ? Yuk langsung saja kita simak kisah Ted Bundy berikut ini.

Kisah Ted Bundy

Ted Bundy lahir di Burlington, Vermont, pada 24 November 1946. Ia merupakan anak yang lahir di luar pernikahan. Untuk menutupi malunya , sang Ibu terpaksa merahasiakan jika Ted adalah anak kandungnya. Kakek dan neneknya mengaku bahwa Bundy adalah anak mereka dan sang ibu dikenalkan sebagai kakak perempuannya.

Sangat mengetahui jika sosok kakak perempuannya ternyata adalah Ibu kandungnya sendiri , Ted merasa sangat syok dan mengalami kejatuhan mental. Sang Ibu menikah lagi , namun hubungan Ted dengan Ayah tirinya tidak pernah berjalan mulus. Bahkan segala upaya yang dilakukan oleh Ayah tirinya untuk mendekatkan diri dengan Ted tidak pernah berhasil.

Kisah Ted Bundy

Ted tumbuh menjadi pribadi yang pendiam dan penyendiri , namun ia menjadi salah satu sosok yang paling menonjol di universitasnya karena parasnya yang tampan dan otaknya yang cerdas. Pada tahun 1972 , Ted mendapatkan pacar pertamanya bernama Stephanie saat ia berkuliah di Universitas Washington. Namun sayangnya kisah percintaan Ted berujung teragis karena Stephanie meninggalkan dirinya tanpa alasan.

Ted yang sakit hati berobsesi untuk bisa menjadi seorang yang kaya raya dan membuat Stephanie menyesal atas perbuatannya tersebut. Setelah lulus kuliah , Ted terjun ke dunia politik dan menjadi juru kampanye kharismatik untuk Partai Republik.

Singkat cerita , Ted yang sudah memiliki harta berlimpah kembali menjalin hubungan dengan Stephanie. Bahkan ia berhasil meyakinkan Stephanie untuk menikah dengannya. Namun karena rasa balas dendam yang terlalu tinggi , Ted akhirnya meninggalkan Stephanie begitu saja.

Kisah Ted Bundy

Sakit hati Ted pada Stephanie sepertinya belum juga terpuaskan. Setelah kembali putus dari cinta pertamanya , Ted menjadi semakin gila. Ia selalu mendapatkan wanita-wanita cantik ke dalam pelukannya. Namun sayangnya semua perempuan itu hanya menjadi pelampiasan dari dendam Ted pada sang cinta pertamanya saja.

Setelah mengencani dan menidurinya, Ted akan membunuh mereka dengan sadis lalu mengambil potongan kepalanya. Potongan kepala wanita-wanita cantik itu disimpan di apartemennya sebagai kenang-kenangan.

Beruntungnya ada salah satu dari korban Ted yang berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Ted akhirnya berhasil Slot Online Paling Gacor ditangkap dan dinterograsi oleh pihak kepolisian. Dari interograsi oleh pihak Slot Gacor Terbaru yang dilakukan , Ted diketahui telah membunuh kurang lebih 30 orang wanita yang berambut panjang dan menyimpan 12 potongan kepala di apartemennya.

Kisah Ted Bundy

Setelah menjalani persidangan, akhirnya Ted dijatuhi Hukuman mati dengan kursi listrik. Jenazah Ted kemudian dikremasi. Sebelum menjalani hukuman mati, Ted sempat meminta agar abu dari jasadnya untuk ditebar di pegunungan Cascade di Washington, salah satu tempat di mana ia pernah melakukan aksi pembunuhan kejinya itu.

Kisah Samuel Little , Pembunuh Berantai Amerika Yang Telah Membunuh 93 Orang

Kisah Samuel Little , Pembunuh Berantai Amerika Yang Telah Membunuh 93 Orang

Kisah Samuel Little – Samuel Little adalah seorang pria kelahiran 7 Juni 1940 , Reynolds , Georgia , Amerika Serikat. Little diketahui telah membunuh 93 orang selama hidupnya , namun baru 60 korban saja yang dikonfirmasi kebenarannya. Perbuatannya tersebut membuat Little divonis dengan hukuman empat hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Kisah Samuel Little , Si Pembunuh Berantai Sadis Selama 4 Dekade

Akhir Kisah Samuel Little Sang Pembunuh Berantai dari 93 Wanita, Meninggal  pada Usia 80 Tahun - Serambi Indonesia

Hal ini berawal ketika Little ditangkap pada tahun 2012 lalu dengan kasus pembunuhan 3 orang yang belum terungkap pada tahun 1987 dan 1989 di Los Angeles County.

Little mengaku jika dirinya menargetkan orang orang lemah yang sebagian besar PSK atau pengguna narkoba. Little yang juga diketahui seorang petinju mengatakan jika dirinya meninju terlebih dahulu korbannya sebelum akhirnya mencekiknya.

Hal ini yang akhirnya membuat kasus pembunuhannya http://51.79.187.206/ tidak selalu terdapat “tanda-tanda yang jelas” jika korbannya tersebut telah dibunuh dengan keji. Bahkan FBI saja menganggap korban pembunuhan Little sebagai penyalahgunaan narkoba atau kecelakaan.

“Selama bertahun-tahun, Little percaya bahwa dirinya tidak akan tertangkap karena dia berpikir tidak seorangpun memperhatikan korbannya,” kata analis kejahatan FBI, Christie Palazzolo.

Karena banyaknya kasus pembunuhan yang belum dikonfirmasi , para pejabat mencoba judi online berbagai cara untuk membuat Little mengatakan semua kejadian sadis yang telah ia lakukan.

Dari lima kasus yang dikatakan oleh Little , ada satu kasus dimana Little bertemu dengan seorang perempuan transgender muda kulit hitam yang bernama Marianne atau Mary Ann di Miami, Florida , di tahun 1970-an.

Little mengatakan jika dirinya telah membunuh wanita 19 tahun yangs sedan bermain slot online tersebut di sebuah jalan kecil dekat kebun tebu. Mayat Marianne diseret dan dibiarkan jatuh tengkurap.

“Tanahnya gembur, saya meninggalkannya dan membiarkannya jatuh tengkurap.”

Little kemudian mengikuti Violent Criminal Apprehension Program (ViCAP) FBI yang merupakan analisa skema untuk menganalisa pelaku kejahatan kekerasan dan seksual berantai dan berbagi informasi dengan badan penegakan hukum setempat untuk memeriksa silang kejahatan yang belum terungkap.

Tim ViCAP dan petugas setempat mencoba mewawancarai Little mengenai kasusnya tersebut, Little pun setuju , dengan syarat jika dirinya harus dipindahkan ke penjara lain. Di sini James Holland yang merupaka petugas Texas berhasil mewawancarai Little setiap hari sehingga mendapatkan gambaran lengkap kasus pembunuhannya.

Kisah Samuel Little

Ternyata Little tidak hanya melakukan kasus pembunuhan saja , namun ia juga melakukan tindak kejahatan lainnya seperti penipuan , pengutilan , perampokan bersenjata , pemerkosaan yang telah dilakukannya di 8 negara bagian selama kurun waktu 1970 – 2005.